Jakarta, NEWSATU — Memasuki musim hujan, para pemilik sepeda motor diimbau untuk lebih waspada. Kondisi lembap dan genangan air sudah cukup membuat mesin mudah bermasalah. Namun kini, muncul persoalan baru: bensin oplosan etanol yang justru memperparah kerusakan motor di jalanan.
Sejumlah pengendara mengeluh motor mereka mendadak brebet, kehilangan tenaga, hingga sulit dinyalakan setelah mengisi bahan bakar yang disebut mengandung oplosan etanol di beberapa SPBU.
> “Biasanya pas musim hujan saya rajin servis karena takut korslet. Tapi setelah adanya bensin oplosan ini, malah tambah parah. Jadi sering brebet dan mogok,” ujar Gulam (40), pengendara motor matic di Jakarta Timur, rabu (29/10).
Banyak bengkel di wilayah Jabodetabek melaporkan lonjakan motor bermasalah sejak bahan bakar oplosan etanol beredar. Para mekanik menduga, sifat etanol yang mudah menyerap air membuat campuran bensin jadi tidak stabil, apalagi di cuaca lembap.
“Etanol itu gampang menyerap air. Saat musim hujan seperti sekarang, kadar air di dalam tangki bensin bisa bertambah. Akibatnya proses pembakaran jadi tidak sempurna, motor pun jadi brebet dan bagian injektor cepat kotor,” jelas Aditya Bendot, mekanik bengkel Cipinang, rabu (29/10)
Selain menurunkan performa mesin, campuran etanol juga bisa mempercepat korosi pada logam dan karet di sistem bahan bakar, terutama untuk motor lawas yang belum didesain kompatibel dengan bahan bakar Bioetanol.
Untuk sementara, para ahli menyarankan pengendara menghindari pengisian bensin di SPBU dengan kualitas diragukan, rutin mengecek filter bahan bakar, dan menjaga kondisi busi serta karburator tetap kering.
Musim hujan memang selalu menantang bagi kendaraan bermotor, namun dengan munculnya bensin bercampur etanol yang belum stabil, kerusakan bisa datang dua kali lebih cepat bila pengguna tak berhati-hati.
